Wednesday 29 August 2012

Jangan Gunakan Task Manager Pada Android

by Unknown  |  in Tips dan Trik at  19:38

Sistem Kerja Android dan Salah Kaprah
Mengenai Task Killer
Jika anda menginstall Android task killer,
sebagai contoh yang terkenal Advance
Task Killer, pada aplikasi tersebut akan
terlihat daftar aplikasi yang sedang aktif
dan aplikasi yang sedang berjalan di
background (aplikasi yang masih berjalan namun sudah/sedang tidak digunakan).

Pada Aplikasi tersebut tertera juga sisa
memori RAM (available memory) yang
tidak terpakai pada telepon anda.
RAM: Random Access Memory adalah
memori sementara yang digunakan oleh
CPU (Central Processing Unit) untuk
mengakses informasi atau data-data
yang diperlukan untuk menjalankan suatu
proses. Semakin besar RAM, maka secara
garis besar akan mempercepat kinerja
sistem karena CPU dapat mengakses
lebih banyak informasi pada saat yang
bersamaan. Jika anda mematikan salah
satu aplikasi, maka available memory
akan meningkat. Anda dapat mematikan
aplikasi satu persatu maupun sekaligus.
Anda dapat mengaturnya agar dapat
mematikan aplikasi secara otomatis pada
interval waktu tertentu atau ketika layar
dimatikan.

Setiap aplikasi Android yang berjalan
akan memakan memori RAM telepon
anda. Semakin banyak aplikasi yang
diaktifkan, semakin sedikit sisa memori
(available memory) yang tersisa. Hal
inilah yang sering disalah artikan oleh
pengguna handphone Android.

Kebanyakan dari pengguna berpikir
semakin sedikit aplikasi yang aktif dan
semakin banyak sisa memori yang
tersedia, maka semakin cepat kinerja
ponsel dan juga akan semakin irit baterai.

Hal ini tidaklah benar. Pada sistem
Android, setiap aplikasi yang tidak aktif
digunakan akan disimpan dalam sistem
memori telepon. Aplikasi yang disimpan
dalam memori atau berjalan di
background akan lebih cepat untuk di
aktifkan kembali jika sewaktu-waktu
diperlukan. Dengan mematikan aplikasi
yang berjalan di background justru akan
membuat handphone mengeluarkan
energi lebih banyak ketika aplikasi
tersebut ingin diaktifkan kembali yang
pada akhirnya justru membuat baterai
menjadi boros.

Selama aplikasi tersebut tidak aktif atau
tidak menggunakan CPU dan hanya
menggunakan memori RAM HP Android
anda, maka aplikasi tersebut tidak akan
membuat ponsel anda menjadi lebih
boros. Anda juga tidak perlu khawatir
kekurangan memori RAM jika sewaktu-waktu anda ingin mengaktifkan, misalnya game HD (high definition) yang
membutuhkan RAM besar, karena sistem Android akan secara otomatis mematikan aplikasi-aplikasi yang berjalan di background yang tidak diperlukan agar
dapat memberikan available memory
(RAM) yang lebih banyak. Artinya anda
tidak perlu khawatir akan ada penurunan
performa handphone jika banyak aplikasi yang berjalan di background.

Sistem kerja Android yang secara
otomatis mematikan aplikasi bila
diperlukan membuat beberapa (bahkan
banyak) pengembang aplikasi yang
membuat aplikasi android yang tidak
memiliki tombol exit, atau setidaknya
tombol exit agak merepotkan untuk di
akses.

Catatan: Kondisi ini berlaku untuk sistem
operasi Android. Untuk sistem operasi
lainnya, pada umumnya tidak akan secara otomatis mematikan aplikasi bila
dibutuhkan RAM lebih banyak, sehingga
untuk meningkatkan kinerja, pengguna
harus mematikan aplikasi yang tidak
terpakai.

Resiko Menggunakan Android Task Killer
Penggunaan task killer memiliki resiko.
Jika anda tidak sengaja mematikan
aplikasi yang diperlukan oleh sistem
Android, maka ponsel tidak akan
beroperasi sebagaimana mestinya.
Sebagai contoh, tanpa sengaja aplikasi
push email anda matikan dan ponsel
Android anda terlihat seperti berjalan
normal, namun tanpa disadari anda tidak
akan menerima notifikasi bila ada email
baru.

Namun, sebenarnya hal ini sudah di
antisipasi oleh pembuat Advance Task
Killer (ATK) dengan membuat pengaturan
ignore list (daftar hirau) yaitu anda
dapat menentukan aplikasi mana saja
yang tidak boleh dimatikan. Selain itu
ATK dapat membantu anda untuk memilih aplikasi mana saja yang sebaiknya di masukkan dalam ignore list secara otomatis.

Masih Perlukah Task Killer?
Masih banyak yang menginstall ATK pada handphone Android yang dimiliki. Hal ini bukan untuk mematikan aplikasi-aplikasi yang berjalan di background, namun untuk memudahkan kita untuk mematikan aplikasi yang berjalan dengan tidak semestinya (error).

Dari sisi performa dan
kinerja baterai, biasanya kita tidak
menemukan perbedaan saat dahulu
masih aktif menggunakan ATK dengan
saat jarang sekali menggunakan ATK.

Rangkuman dan Pertanyaan
1. Apa itu Android Task Killer?
Jawab: Adalah aplikasi Android untuk
mematikan aplikasi-aplikasi lainnya
baik secara manual maupun otomatis
2. Apakah penggunaan Android Task
Killer akan mempercepat kinerja dan
menghemat baterai hp Android yang
saya miliki?
Jawab: Tidak juga
3. Kalau begitu, maka tidak diperlukan
RAM besar pada handphone
Android?
Jawab: Tergantung kebutuhan.
Sebagai contoh, bila sebuah aplikasi
katakanlah membutuhkan RAM
sebesar 300 MB untuk dapat
berjalan dengan normal, dan dari sisi
hardware handphone Android hanya
memilik RAM sebesar 256 MB, maka
walaupun semua aplikasi yang
berjalan di background sudah
dimatikan oleh sistem Android, namun
tetap saja akan terjadi kondisi dimana
aplikasi tidak dapat berjalan /
berjalan lambat akibat kekurangan
RAM.
4. Saya menggunakan Android Task
Killer dan saya merasakan kinerja
ponsel saya meningkat dan lebih
hemat baterai.
Jawab: Hal tersebut bisa diakibatkan
oleh tiga hal. Yang pertama, task killer
mematikan aplikasi yang tidak
bekerja dengan sempurna (aplikasi
rusak / bad code) yang membuat
sistem operasi Android dan CPU
bekerja ekstra. Kedua, task killer
mematikan aplikasi yang menggunaka
n koneksi internet secara terus
menerus dan ketiga, itu hanya
sugesti anda saja :)

Kesimpulan
Sejak lama topik ini merupakan
perdebatan yang cukup panas dan pada
forum-forum Android banyak yang saling
memberi pendapat baik berdasarkan
pengalaman masing-masing maupun
dengan menggunakan data teknis yang
mereka miliki.  Sebagian mengatakan
bahwa Android Task Killer sangat
diperlukan, sebagian lainnya mengatakan
sebaliknya. Dianjurkan dan juga tidak
dilarang untuk menggunakan Android
task killer. Apabila anda merasa nyaman
dan merasakan manfaat dari penggunaan
Android Task Killer, maka hal tersebut
sah-sah saja dilakukan.
Task killer diperlukan untuk mematikan
aplikasi yang berjalan dengan tidak
semestinya, misalnya dalam kasus yang
kadang2 sering dialami, saat aplikasi
browser Opera tidak mau koneksi ke
internet, kita bisa matikan terlebih dahulu
menggunakan task killer lalu aktifkan
kembali Browser Opera dan koneksi
menjadi normal kembali.
Disarankan jangan mengatur task killer
untuk secara otomatis mematikan aplikasi
pada handphone Android anda, karena
ada kemungkinan membuat sistem
operasi Android menjadi tidak stabil.
Namun, jika anda yakin bahwa aplikasi
yang akan dimatikan secara otomatis
tidak akan membawa dampak apapun
pada HP anda, hal tersebut sah-sah saja
dilakukan.
*SUMBER*
http://www.teknoup.com/forum/
topic/1168/jangan-gunakan-android-task-
killer/

0 comments:

Proudly Powered by Blogger.